karena
lagi pengen lama2 di sekolahan, aku duduk-duduk di depan kantin sekolahan,
sampai akhirnya yang lain dah pulang duluan, namun pucuk di cinta dan celanaku udah
nggak basah, ternyata si indah ama satu temennya belum pulang, jadilah kami hanya bertiga di dalam sekolah,
dan inilah saatnya mem, tegangan cinta tak dapat di hindar lagi, kala ku
menyapa si indah, seakan meledak detak jantungku karnanya, karena inilah waktu
yang tepat untuk menembaknya *ambil shotgun*
lagsung saja, aku menghampiri indah dan ku
usir temannya(baca: memohon untuk membiarkan kami berdua)
ku tatap mata indah dalam-dalam,(aku
serius, ini mata bukan sumur), saat-saat bersejarah akan aku ukir di sini,
detik-detik hari penembakan indah, ini harus di catet, di memori imsa, memori
paling historic di tahun 2011.
dengan jantung berdetak kencang, hati yang
deg-degan, tangan yang gemetaran, punggung panuan dan pantat jerawatan, ku
mencoba mengutarakan perasaaanku padanya,
bocah
kece(baca:imsa) : eeeeeehhhhh nn nd ndah, aku mo ng ngomong sama ka kamu ( dengan mulut gagap, dan punggung masih
panuan)
target(baca:indah):
mo ngomong apa??
bocah
kece(baca:imsa) :eeemmmmm , nnngggg, eeeeee, mmmmm ,((kammmbiiinnggg susah
banget sih nyatainnya (ngomong dalem ati))
target(baca:indah)
: sebenarnya mo ngomong apa seh sa?
bocah
kece(baca:imsa) : (masih menatap matanya, punggung masih panuan, dengan pasrah
dan bermantap hati akhirnya ku utarakan) “ ndah , aku suka kamu, mau nggak kamu
jadi pacarku, *sejenak jantung berhenti berdetak, dan panu berhenti menampak,
menunggu jawaban dari indah *